Commercial Breaks

Compressor

Efek kompersi (Compresor) adalah efek yang berhubungaqn dengan volume.Efek ini berkerja dengan cara
mengurangi sura yang terlalu keras dan menaikan suara yang lembut.Hal ini membuat cakupan
dinamika gitar lebih kecil dan sering terdengar "halus" dalam suara band lengkap.
Kompresor acpkali digunkan untuk memperketat permainan rhytm dan atau menggemukan solo gitar.
Namun pada umumnya efek ini digunakan sebagai limiter.Jika sinyal gitar mencapai sinyal tertentu, kompresor
akan menahan sinyal tersebut sehingga tidak bertambah keras.Pengatur ambang pada kompresor gitar biasanya sudah
disetel pada derajat tertentu (tergantung pabrikannya tentu).


Kebanyakan gitaris salah paham dengan efek kompresor ini.Mereka menyamakan efek ini dengan
efek dirtosi.Oleh karena itu ikutilah beberapa saran yang berguna dib awah ini :

-Jika kamu bermain rhytm, setel attack agak lambat dan kurangi sustain (Threshold)
-Jika kamu bermain solo maka setel sustain lebih mengalir dan setel attack lbh cepat.
-Karena efek ini cendrung mengurangi treble gitarmu maka imbangi dengan setelan eq pada
 pedal efekmu atau pada eq ampli gitarmu.
-Tempatkan efek ini pada awal rantai efek sebelum distorsi, itupun kalau kau menghargai
 genderang telingamu.
-Jika ingin mendapat efek wah-wah yang stabil, tempatkan efek ini setelah efek wah-wah.
-Selalu gunkan kompresor saat rekanman (agar suara gitarmu terdengar lebih profesional). Read Full...

Delay

Delay adalah echo sederhana,artinya suara gitar yang dimainkan kembali setelah nada pertama yang
dimainkan (terdengar),bisa berupa pengulangan  satu kali atau bisa berupa pengulangan beberapa
kali.Pada tahun 50'an,unit felay pertama mulai dibuat dengan sitem berbasis pemutar pita kaset
dalam sebuah mesin perekam yang kemudian memainkan kembali setelah beberapa saat.Panjang delaynya
ditentukan oleh kecepatan putar pita diatas head perekam dan pemutar ulang.Pada akhir tahun 60'an
delay jenis transistor mengantikan fungsi delya jenis pemutar kaset.Namun pada awal 80'an,delay
jenis baru (yakni delya berbasis digital) telah menjadi unit delay yang lebih banyak digunakan
karena dapat menyediakan waktu delay yang lebih lama.Meskipun demikian akhir-akhir ini banyak orang
yang kembali pada delay jenis transistor (analog) karena sound yang dihasilkan digital delay dianggap
terlalu steril.Well sebenarnya waktu delay yang sungguh kita perlukan dan benar-benar efektif biasanya
pada rentang waktu kuranng dari 1 detik bukan?


Mari kita buktikan semua itu dengan mengenal jenis-jenis delay berikut:
1.Slapback,delay yang mempunyai rentang waktu *50ms-100ms dan disetel kencang pada mix dengan satu kali pengulangan.
  Biasanya dugunakan untuk rekaman lagu-lagu rock 'n roll.
2.Ambient,delay yang memiliki rentang waktu 15ms-400ms dan disetel cukup lembut pada mix dengan pengulangan lebih
  dari satu kali.Biasanya digunakan untuk menambah efek ambient pada sound gitar agar tidak terkesan monoton
  (jika kau dapatkan setelan yang pas,kita dapat meniru efek reverb)
3.Rhitmic,delay yang rentang waktunya 200ms-1000ms dan disetel cukup kencang pada mix dengan satu kali pengulangan kencang.
  Kadang-kadang dengan beberapa pengulangan lembut.Delay ini juga berhubungan dengan tempo yang sedang kau mainkan sebab
  delay ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan pengulangan nada seperenambelas,seperdelapan, atau seperempat (atau nada
  tripet bertitik yang setara).
4.Canon,delay yang rentang waktunya 800ms-5000ms.Digunakan untuk menciptakan bagian musikal tambahan (biasanya satu sampai
  empat birama).Hal ini memmungkinkan gitaris duet sendirian atau hanya untuk ajang pamer keahlian ^^.

*) milisekon


Agar penggunaan delay lebih optimal,dibawah ini ada beberapa aturan umum yang bisa jadi acuan dalam mencari sound yang diinginkan
1.Tidak jadi masalah jika delay terdengar lebih cepat dari nada tercepat yang dimainkan.
2.Bila nada yang dimainkan sama dengan kecepepatan delay maka akan menghasilkan nada yang bertabrakan.
3.Kamu bisa ciptakan harmoni melalui tangga nada dengan melakukan double time (Saat tangga nada bergerak satu nada tiap waktu maka
  dua nada berikutnya akan terharmonisasi sehingga menimbulakan tangga nada parararel dengan interval ketiga).
4.Mainkan ritme nada bertitik dengan delay polos.
5.JUga mainkan delay bertitik dengan ritem polos.
6.Delay akan makin terdengar jelas seiring semakin pendek nadanya
7.Memulai nada dengan teknik fade-in akan menimbulkan kesan suara seperti alat musik tiup.
8.Untuk duet gunakan waktu delay yang lebih lama.
9.Delay kadang terdengar tidak seperti delay. Read Full...

Mengenal Karakter Efek Gitar (Reverb)

Saat kita bernyanyi di kamar mandi,kita mendengar suara kita 
dan sisa suara yang bercampur dengan pantulan suara dari keramik kemudian tedengar terlambat ke telinga kita.Karena suara yang terpantul dari beberapa permukaan,kita tidak hanya mendengarkan satu echo (delay); apa yang kita dengar merupakan beberapa campuran delay yang berbeda seiring dengan echo tersebut.Pada umunya reverb adalah karakter alami dari ruangan dimana suatu lagu direkam namun pada saat ini efekreverb digunakan guna mengimbangi suara studio yang steril sehingga lagu yang direkam tidak terkesan datar.

 
Berikut ini adalah jenis-jenis reverb :
  • Natural Reverb : jenis ini merupakan suara yang paling kompleks dan masih digunakan oleh ahli tata suara.Efek yang dihasilkan di studio cukup dengan menjauhkan mikropon dari speake gita sehngga suara alami dari studio dapat terdengar.
  • Spring Reverb (Reverb Pegas) :reverb bersuara metalik dan kasar, biasanya meluruh dengan decay (waktu luruh ) yang panjang (2000ms atau lebih).Saat memainkan nada stacdato reverbpegas sering menghasilkan efek suara "tuing" .
  • Plate Reverb : efek reverb ringan dari alat reverb plat metal pada tahun 60'an dan 70'an.
  • Digital Reverb : pada awal tahun 90'an, reverb digital sudah menjadi hal yang lumrah, namun yang menarik adlah efek multi guna ini basanya digunakan untuk meniru ketga jenis reverb diatas



Read Full...

Mengenal Karakter Efek (Overdrive/Distorsi)

Disaat sinyal gitarmu pada ampli terlalu keras atau disetel tinggi maka dapat terjadi clipping (distorsi).Distorsi bisa merubah karakter gitarmu secara radikal karena efek ini merubah mengubah keseimbangan frekuensi dengan cara menaikan harmoni ke level yang lebih tinggi.Penemuan distorsi sebenarnya merupakan proses ketidaksengajan yakni saat seorang gitaris yang tidak sengaja menjatuhkan ampli pada saat sesei rekaman sehingga muncul suara sember dari ampli yang agak rusak tersebut.

Distorsi pada umumnya dibagi menjadi tiga kelompok yakni Distorsi,Overdrive, dan Fuzz.Alasan mengapa distorsi terbagi menjadi tiga jenis tersebut dikarenakan setiap jenis distorsi ini merupakan ciri khas dari genre musik tertentu.

Karakter Fuzz , mengambarkakan ciri khas permainan musik rock pada era 60'an (pada era Hendrix utamanya).Salah satu pedal fuzz terkenal adalah Fuzz Face.Namun saat ini efek Fuzz jarang sekali digunagakan karena karakter distorsinya terlalu radikal.

Karakter Distorsi, pada umumnya terjadi karena clipping pada ampli jenis solid-state atau amlpi yang berbasir transistor sehingga menimbulkan clipping yang kasar.Biasanya pedal distorsi digunakan pada genrehead-banger misalkan rock dan metal maupun yang pop.Boss DS-1 merupakan contoh pedal distorsi yang sering digunakan
 Karakter Overdrive, sering kita dengar suara distorsi yang terkompresi dan sound-nya yang warm & smooth.Inilah karakter distorsi yang pleksibel sehingga dapat digunakan hampir pada semua genre
musik.Oleh karena itu banyak gitaris yang cenderung memilih overdrive.Bukan itu saja, karakter soft-clipping  dari overdrive tidak membuat sinyal gitar kehilangan detail suara tertentu.

So , the choice it's u're
Read Full...

Review Seymour Duncan stk-s10


When Yngwie J. Malmsteen set out on a quest to bring his tone to a higher level, he turned to Seymour Duncan. The result of hundreds of hours of intense tone pursuit is the YJM Fury: only available from Seymour Duncan.Hum-canceling single-coil-sized pickup based on our original Stack® pickup design. Recommended for rock, neo-classical, shred, hard rock, power metal, and heavy metal.The bridge pickup is aggressive and handles Yngwie's hard-hitting chordal onslaught. The neck pickup balances Yngwie's fluid left hand technique with his broad mix of right hand pick attack for a tone that's sweet and fluid, but with great articulation and responsiveness to dynamics.The YJM series includes a dedicated bridge pickup and a separate neck/middle pickup. Pickups can be purchased individually, in a three-pickup set, or in a pre-wired pickguard ready to drop into your Strat guitar with an 11-screw hole "USA" pattern. The loaded pickguard includes a "no lube" volume potentiometer that meets Yngwie's demands for a very fast and responsive pot.The YJM Fury will directly retrofit most single-coil equipped guitars. Though originally designed for a Fender® Strat with a scalloped maple fingerboard, the YJM Fury will work well with any bolt-on guitar that utilizes traditional single-coil-size Strat pickups. The YJM Fury is the same pickup that Fender installs in their YJM Strat guitars. Read Full...

Effek Gitar Lokal, Murah Tapi Gak Murahan!

M&R Lanchor

FX ini adalah cloningan dari DOD 308 YJM, yang sudah dilakukan modifikasi dengan menambahkan knop tone, select dioda dan select mode,  gw demen banget nih ma soundnya manthabs abis.Harganya relatif murahlho..tertarik? klik disini












Read Full...

Rahasia Rack Effect Yngwie


Dari atas kebawah:


  • Samson Wireless reciever (di atas rack case-nya)
  • Furman Power Conditioner
  • E-MU Vintage Keys Module
  • 2 x Korg DL8000R (digital delay units).
  • TC Electronics G Force

     
    Dibagian rack slider:
  • DOD 250 Overdrive
  • Boss OC-2 Octave
  • 2 x Boss NS-2 Noise Suppresor
  • Boss BF-2 Flanger
  • Ibanez TS-9 Tubescreamer








Read Full...

Behringer VM 1

BEHRINGER VM1 Vintage Time Machine - true analogue delay, up to 450ms of organic echo to rival any tape delay, vibrant chorus and mind-bending vibrato, dedicated delay, chorus/vibrato, feedback, mix and level controls for awesome sound shaping, blue status LED for effect on/off and battery check, true hardwired bypass for ultimate signal integrity, includes 9V power supply. Read Full...

Yngwie Malmsteen



Era 80'an adalah masa di mana permainan gitar rock berkembang sangat dinamis. Diawali oleh Eddie Van Hallen, lalu berurutan bermunculan puluhan monster gitar dengan skill permainan yang mencengangkan. Sebutlah di antaranya Randy Rhoads, George Lynch, Marty Friedman, Jason Becker, Vinni Moore, Gary Moore, Steve Vai, Joe Satriani, Paul Gilbert, hingga Yngwie Malmsteen. Nah, nama yang disebut paling akhir inilah kerap dianggap paling sensasional (di samping Eddie Van Halen, tentunya).

Majalah gitar bergengsi di Amerika, Guitar World, menyebut Yngwie sebagai shredder terbaik sepanjang masa. Alasannya, ketika gitaris asal Swedia tersebut muncul pertama kali di depan publik Amerika bersama band Steeler pada tahun 1983, karakter permainannya yang cepat bergaya neo-classical metal, yakni menggabungkan unsur blues, rock, serta pengaruh klasik yang kuat dianggap sebagai sesuatu yang baru, Menurut majalah itu, belum pernah ada gitaris yang bermain secepat itu. Yngwie yang saat itu baru berusia 19 tahun bisa mencapai teknik permainan gitar yang untuk ukuran masa itu bahkan belum sempat terpikirkan bisa dilakukan siapa pun.

Bersama Steeler, Yngwie sempat ikut rekaman satu album berjudul 'Steeler' (1983), rilisan Shrapnel Records. Menurut pengakuan Yngwie, ia mengisi semua part gitar di album tersebut hanya dalam satu hari! Masih di tahun yang sama, Yngwie bergabung di grup Alcatrazz dan merilis 'No Parole for Rock and Roll' dan Live Sentence. Tahun berikutnya, Yngwie meninggalkan Alcatrazz (posisinya lantas digantikan oleh Steve Vai) untuk membentuk bandnya sendiri dan merilis 'Rising Force', album yang semakin menegaskan reputasinya sebagai shredder paling disegani.

Buat kamu yang belum pernah melihat sepak terjang Yngwie di puncak kejayaannya, DVD inilah jawabannya. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 75 ribu (sangat murah untuk ukuran video berformat DVD), kita sudah bisa menikmati atraksi panggung Yngwie paling fenomenal di dua rekaman konser sekaligus, yakni di Jepang (1985) dan Leningrad, Uni Sovyet (sekarang Rusia) tahun 1989 dengan dukungan tata suara berkualitas 5,1 digital surround sound.

Konser 'Live in Japan' (direkam dari konser di Nakano Sun Plaza, Tokyo, 24 Januari 1985, merupakan bagian dari rangkaian tur 'Rising Force World Tour') berdurasi 85 menit dan menampilkan formasi Yngwie, Jeff Scott Soto (vokal), Marcel Jacob (bas), Jens Johansson (kibor), dan Anders Johansson (drum). DI sini Yngwie antara lain menggeber lagu 'I'll See The Light Tonight', 'Far Beyond The Sun', 'I'm A Viking', dan 'Black Star'.

Permilihan lagu berbeda bisa dinikmati di menu 'Live in Leningrad' yang direkam dari konser di SKK Stadium. Dengan formasi Yngwie, Joe Lynn Turner (vokal), Jens Johansson (kibor), Anders Johansson (dram), dan Barry Dunaway (bas), Yngwie membawakan lagu-lagu seperti 'Rising Force', 'Liar', 'Queen in Love', 'You Don't Remember, I'll Never Forget', 'Heaven Tonight' serta atraksi gitar solo di komposisi 'Trilogy Suite Op5/Spasebo Blues'. Semua lagu yang disuguhkan di kedua konser tersebut berasal dari album 'Rising Force' (1984), 'Marching Out' (1985) dan 'Trilogy' (1986)

Selain itu, juga ada bonus video klip lagu 'Bedroom Eyes', 'Heaven Tonight', dan 'Save Our Love' (dari album 'Eclipse' 1990) serta sebuah rekaman wawancara dengan Yngwie di tahun 2006. Tapi yang lebih menarik lagi, ada juga tambahan bonus berupa tabulasi gitar di video 'You Don't Remember, I'll Never Forget' dan 'I'll See The Light Tonight', sehingga kita bisa langsung mengetahui dengan persis not yang dimainkan Yngwie dan ikutan jamming bersamanya di kedua lagu tersebut. Sebuah kemasan yang sangat memuaskan! (mdy)

diwnload link lagy2 yngwie di sini Read Full...

Tngwie Signature Stratocaster










Unleash the fury! In addition to the Swedish shred maestro's trademark scalloped fretboard and brass nut, theYngwie Malmsteen Stratocaster guitar has a unique pickup combination?two DiMarzio YJM pickups in the neck and middle positions, and one DiMarzio HS-3 Stack in the bridge position. Other features include a large headstock, original synchronized tremolo and aged plastic parts. Available with maple or rosewood fingerboard. Read Full...

Review DOD YJM 308



Two knobs, it doesn't get any simpler. The Gain knob adjusts, guess what, the amount of Overdrive. The level controls volume. Basically, to get the Yngwie tone, crank the gain and volume all the way up.The pedal is easy to use. Just crank the tone and drive, and adjust the volume to match your un-amplified sound.It eats batteries, but once again, I have a power supply on my pedalboard, so no biggie. This pedal is very sturdy feeling as it's made of metal. play all styles and find this pedal suitable for any type of situation that needs Overdrive. If it broke, I'd buy another one. When compared to the DOD 250, this is the hands down winner. It works best with single coils, but it gives humbuckers a sweet, warm tone that has to be heard to be described. Overall, I highly recommend this pedal. Read Full...

EVH FrankenStrats Spec

Black&White  Frankenstrat

Body: Stratocaster
Body Wood: Hard (northern) Ash
Body Finish: Unfinished
Body Routing: Top Routed
Pickup Routing: Single, Single, Humbucker (chiselled from single rout)
Bridge Routing: Fender vintage tremolo
Neck: Standard
Headstock: CBS
Neck Wood: Birdseye Maple
Finger Board Wood: Birdseye Maple
Neck Finish: Satin (his was unfinished but finishing is recommended)
Fret Size: Gibson Jumbo Frets 6150
Key Holes: Schaller
Inlay: Black Dots
String Nut: Fender vintage tremolo
Bridge Type: Fender vintage tremolo
Pickguard: Stratocaster
Pickguard Configuration: x , x, Humbucker
Pickguard Bridge Routing: Fender vintage tremolo
Pickguard Color: Black Solid Matte (.060)
Pickguard Control Setup: x, Volume, Volume      No Pickup selector
Tuners: Schaller Mini Locking Tuners (Left, Chrome)
Pickups: Seymour Duncan EVH (‘78 model) Humbucker
Copper Shielding: 2 feet
Output Jack: Switchcraft Brand Mono Jack
Jack Plate: Stratocaster (Chrome)
Knobs: 1 Vintage Stratocaster Tone Knob (White)
Neck Plate: Chrome
Potentiometers: 1 CTS Brand 500K pot
String Retainer: Brass nut
Tape Type: 3/4 Inch (Big Black Stripes) 1/8 Inch (Smaller Stripes)

Frankenstrat 5150

Body:
Body Wood:
Body Finish: red/white/black stripes
Body Routing: Top routed for pickup, rear for electronics
Pickup Routing: 1 bridge Humbucker (body mounted)
Bridge Routing: Floyd Rose FRT-100
Neck: Standard
Headstock: Hockey stick type
Neck Wood: Maple
Finger Board Wood: Maple
Neck Finish: Satin (his was unfinished but finishing is recommended)
Fret Size:
Key Holes: Schaller M6L Chrome (mini’s)
Inlay: Black Dots
String Nut: Floyd Rose R2
Bridge Type: Floyd Rose (original)
Pickguard: None
Control Setup: Volume, No Pickup selector
Tuners: Schaller Mini Locking Tuners (Left, Chrome)
Pickup: Seymour Duncan SH-11 Custom Custom (no logo)
Copper Shielding: 2 feet
Output Jack: Switchcraft Brand Mono Jack
Jack Plate:
Knobs: 1 MXR knob
Neck Plate:
Potentiometers: 1 CTS Brand 500K pot audio taper Read Full...

Membangun Home Studio Part 1

Semenjak era digital telah menyentuh dunia musik di seluruh dunia,rasanya tidak ada yang tidak mungkin seperti membangun sebuah studio rekaman sederhana nmun menghasilkan hasil yang tidak sedehana malah luarbiasa.Mengingat saat ini banyak ajang cari bakat untuk musisi,tentunya membangun Home Studio merupakan salah satu solusi untuk kita memaksimalkan sound yang kita inginkan (sekaligus bisa untuk investasi juga he3x).

Well sebenarnya kebanyakan orang bikin Home Studio tuh gara-gara merasa dianak tirikan sebab sesuatu dan lain hal (u know lah...) .Ok 2 the point aje ye kalau abang ma none mo bikin Home Studio,dibawah ni ada tips-tipsnya plus alat-alat ape aje yang perlu kite punye :

HARDWARE :


1.Komputer wajib poenya yang minimum speknya :
  • Prosesor Intel Pentum 4 1,8 Ghz atau Amd Athlon XP 1500+
  • Memori 1 GB
  • VGA CARD 128 MB (untuk mendukung beberapa software)
  • Harddisk min 100 GB (bwat meng-inventaris karya kita)
  • DVD-ROM Writer (bwat memperbanyak karya kita biar semua orang bisa denger ^^)
2.Sound Card
   Nah hardware ini berfungsi sebagai converter yang merubah pemerosesan analog menjadi data digital dan    sebaliknya.Belilah Soundcard yang memiliki koneksi usb sebab memudahkan kita dalam setup Sound Card dengan komputer.Juga pastikan Suond Card anda memiliki akses midi-in dan midi-out agar midi-controler anda dapat berfungsi.

3.Mixer 
 
   Yang satu ini sebenarnya gak wajib poenya sich... tapi mengingat untuk hasil yang maksimal di sektor vokal ya mau g mau harus  punya dunk..Tapi jangan beli yang kebanyakan chanel (kanal) cukup maksimal 12 chanel juga udah lebih dari cukup.Dan lebih disarankan menggunakan mixer digital yang mempunyai koneksi usb juga.

4.Speaker 
 Dibutuhkan speaker yang bekualitas untuk me-monitor kualitas sound yang kita harapkan.Namun bukan sembarang speaker bisa dipakai akan tetapi speaker yang menampilkan renta frekuensi dari 20 s.d 20Khz.itu sebabnya disebut speaker 
monitor



5.Keyboard / Midi Controller
Nah ini dia si kecil cabe rawit yang bisa mempermudah kita dalam pemerosesan recording.Misalkan untuk take drum kita gak perlu capek-capek gebukin drum (sayang kan klo dipake molo ntar shell-nya gampang jebol >,,< ).
 
                                    6.Microphone
Ada dua jenis microphone yakni Dynamic Mic seperti pada gambar sebelah kiri dan Condenser Mic seperti pada gambar sebelah kanan, untuk Home Studio lebih baik kita menggunakan Conseder Mic yang memang diperuntukan untuk aplikasi recording studio.Sebaliknya Dynamic Mic lebih baik diaplikasikan pada perunjukan live.
7.Headphone
Buat apa ada speaker kalau masih perlu headphone?Tapi Headphone ini juga penting karena kita bisa lebih jauh memantau lagu kita jikalau ada noise ataupun sound yang tidak kita inginkan








To be Continue...
Read Full...

Seacrh Here

Search Here Too

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

.
Powered By Blogger
© Grunge Theme Copyright by GITARIS-NYENTRIK | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks