Era 80'an adalah masa di mana permainan gitar rock berkembang sangat dinamis. Diawali oleh Eddie Van Hallen, lalu berurutan bermunculan puluhan monster gitar dengan skill permainan yang mencengangkan. Sebutlah di antaranya Randy Rhoads, George Lynch, Marty Friedman, Jason Becker, Vinni Moore, Gary Moore, Steve Vai, Joe Satriani, Paul Gilbert, hingga Yngwie Malmsteen. Nah, nama yang disebut paling akhir inilah kerap dianggap paling sensasional (di samping Eddie Van Halen, tentunya).
Majalah gitar bergengsi di Amerika, Guitar World, menyebut Yngwie sebagai shredder terbaik sepanjang masa. Alasannya, ketika gitaris asal Swedia tersebut muncul pertama kali di depan publik Amerika bersama band Steeler pada tahun 1983, karakter permainannya yang cepat bergaya neo-classical metal, yakni menggabungkan unsur blues, rock, serta pengaruh klasik yang kuat dianggap sebagai sesuatu yang baru, Menurut majalah itu, belum pernah ada gitaris yang bermain secepat itu. Yngwie yang saat itu baru berusia 19 tahun bisa mencapai teknik permainan gitar yang untuk ukuran masa itu bahkan belum sempat terpikirkan bisa dilakukan siapa pun.
Bersama Steeler, Yngwie sempat ikut rekaman satu album berjudul 'Steeler' (1983), rilisan Shrapnel Records. Menurut pengakuan Yngwie, ia mengisi semua part gitar di album tersebut hanya dalam satu hari! Masih di tahun yang sama, Yngwie bergabung di grup Alcatrazz dan merilis 'No Parole for Rock and Roll' dan Live Sentence. Tahun berikutnya, Yngwie meninggalkan Alcatrazz (posisinya lantas digantikan oleh Steve Vai) untuk membentuk bandnya sendiri dan merilis 'Rising Force', album yang semakin menegaskan reputasinya sebagai shredder paling disegani.
Buat kamu yang belum pernah melihat sepak terjang Yngwie di puncak kejayaannya, DVD inilah jawabannya. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 75 ribu (sangat murah untuk ukuran video berformat DVD), kita sudah bisa menikmati atraksi panggung Yngwie paling fenomenal di dua rekaman konser sekaligus, yakni di Jepang (1985) dan Leningrad, Uni Sovyet (sekarang Rusia) tahun 1989 dengan dukungan tata suara berkualitas 5,1 digital surround sound.
Konser 'Live in Japan' (direkam dari konser di Nakano Sun Plaza, Tokyo, 24 Januari 1985, merupakan bagian dari rangkaian tur 'Rising Force World Tour') berdurasi 85 menit dan menampilkan formasi Yngwie, Jeff Scott Soto (vokal), Marcel Jacob (bas), Jens Johansson (kibor), dan Anders Johansson (drum). DI sini Yngwie antara lain menggeber lagu 'I'll See The Light Tonight', 'Far Beyond The Sun', 'I'm A Viking', dan 'Black Star'.
Permilihan lagu berbeda bisa dinikmati di menu 'Live in Leningrad' yang direkam dari konser di SKK Stadium. Dengan formasi Yngwie, Joe Lynn Turner (vokal), Jens Johansson (kibor), Anders Johansson (dram), dan Barry Dunaway (bas), Yngwie membawakan lagu-lagu seperti 'Rising Force', 'Liar', 'Queen in Love', 'You Don't Remember, I'll Never Forget', 'Heaven Tonight' serta atraksi gitar solo di komposisi 'Trilogy Suite Op5/Spasebo Blues'. Semua lagu yang disuguhkan di kedua konser tersebut berasal dari album 'Rising Force' (1984), 'Marching Out' (1985) dan 'Trilogy' (1986)
Selain itu, juga ada bonus video klip lagu 'Bedroom Eyes', 'Heaven Tonight', dan 'Save Our Love' (dari album 'Eclipse' 1990) serta sebuah rekaman wawancara dengan Yngwie di tahun 2006. Tapi yang lebih menarik lagi, ada juga tambahan bonus berupa tabulasi gitar di video 'You Don't Remember, I'll Never Forget' dan 'I'll See The Light Tonight', sehingga kita bisa langsung mengetahui dengan persis not yang dimainkan Yngwie dan ikutan jamming bersamanya di kedua lagu tersebut. Sebuah kemasan yang sangat memuaskan! (mdy)
diwnload link lagy2 yngwie di
sini
Read Full...